FB: ThaRita Lupytha
e-mail: ritasheelvia@gmail.com
Showing posts with label PUISI CINTA. Show all posts

DIA SAHABATKU

Dia Sahabatku
Dia yang selalu menemaniku
Dia yang selalu ada untukku
kini ....
Dia Sahabatku
Telah tiada di sampingku

Dia Sahabatku
Yang dulu terang bagai fajar
Dia Sahabatku
Yang kini hilang bagai ditelan senja
Redup,kemudian menghilang

Dia Sahabatku
Terlalu banyak memori tentang ''Dia Sahabtku''
Hingga tulisan atau pun kata-kata tak mampu mencerminkan kesediahanku karena kehilangan ''Dia Sahabtku''
Terlalu banyak kenangan tentang ''Dia Sahabtku''

TERIMAKASIH CINTA

Tepat di tanggal 10 July 2010...
tepat pertama kali pula ku mengenal dirinya...
Saat itu pula ku rasakan adanya getaran - getaran cinta diantara kita
Apa ini jodoh yang Tuhan berikan untuuku?
tolong jawab aku Tuhan...

Hari - hari ku lalui tanpa henti
Diiringi panas teriknya matahari
Diiringi rumput yang bergoyang
Hingga suatu saat ku temukan sosok itu bersama diriku hingg saat ini

Oh Tuhan...
Apa benar ini pendamping hidupku?
Apa benar kau telah mempertemukan orang baik ini kepadaku?
Terimakasih Tuhan, kau tlah kabulkan permohonanku
Terimakasih cinta...
Terimakasih karena kau telah hadir untuk mewarnai hariku...
Terimakasih juga engkau telah mengajariku menata hati..

AKUILAH CINTA




Kita tahu
kita percaya
bahwa rasa itu tumbuh sekian lama
dan bernaung di dalam hati
menunggu detik agar mewujudkanya
menjadi kata, kalimat, lalu suara

Aku tak peduli
bila ruang harus menyekat cinta
dan aku mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di ujung hari

Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun
ruang masih saja menyekat cinta
dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di serambi taman surga

Aku tak peduli
bila langit menggulung mendungnya
dan menghujam bumi dengan ribuan bintik
lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar
tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar
dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut
untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa

Selelah apapun mataku mencari wujudmu
selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu
selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu
apapun yang kau lakukan
bagaimanapun kau menolaknya
cinta akan tetap berada disana
menunggumu mengakui keberadaannya
kau dan aku tahu itu

Kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta